Rabu, 03 Februari 2010

Sepotong telur dadar..

Hanya telur dadar,tapi ia sangat menghargaiku....telur dadar istimewa,katanya...
Bagaimana tidak,istimewa..?kubuatkan dg cinta....kususun di piring bak hotel bintang lima.
Dua butir telur,segenggam daun bawang,satu sendok kornet,sedikit garam,satu buah cabe rawit diiris halus..empat genggam 'cinta,kocok dg rasa bangga,dadar dg api kecil,siapkan piring putih beri garis2 saos cabe letakkan diatasnya,segera sajikan panas2...

Setengah jam lg ia,pasti telpon..dan bilang...noing,enak sekali telur dadar tadi,walau hanya dadar telur...betapa kami jadi saling menghargai.
Sebelum berangkat kekantor,sebuah pelukan hangat akan ia berikan....dan memandangku lekat2...i miss u.

Saat makan siangpun..ia,akan memuji masakanku...ia jadi barometer 'lunch box-ku...ada beberapa karyawan bank langganan 'lunch box-ku...selalu bilang..ibuu,tau nga ..kami selalu nga sabar tunggu makan siang dari ibu,karena kami sepakat...begitu,'lunch box' dibuka...ada makanan dg 'rasa cinta disitu'...

Aku ingat,th 89 pertama bertemu,dan kuajak makan siang di kosku..aku masakkan tumis kangkung dan telur dadar....ia,bilang..wow...telur dadar istimewa...,kamu harus jadi istriku,pintanya,

Walaupun semua orang menyukai,telur dadarku...tak ada yg setulus ia,memujiku...
Jika harus membuatnya sekarang,aku akan terdiam sebentar...dan menangis tersedu-sedu.

Tidak ada komentar: