Minggu, 13 Desember 2009

(Namaku Dita...aku sedang menghadapi ajalku...aku sakit.kanker tlah merenggutku)

AKU TERBANG KEPADAMU.....

16.30 aku sdh didalam pesawat ke jakarta.aku duduk di kursi 8A ditengah,sebelah kiriku seorang ibu tionghoa yg ramah,kananku bapak sdg membaca korannya.
Upss...leganya,aku bisa sejenak malepaskan penatku,pekerjaanku....aku
akan menemui seseorang,aku tak mengenalnya,aku tak peduli..yakin aman?...yakin..aku akan aman bersamanya.
Pramugari sdg memeragakan cara memakai sabuk danjaket keselamatan,60menit penerbangan ini.Ia berjanji menjemputku.Apakah ia seramah suara di telepon?semenarik kata-kata rayuannya?sungguh semua itu meruntuhkan imanku.
Aku tak mengenalnya...
Betul-betul tak tau siapa dia,pekerjaannya,rumahnya...keluarganya? entah apa yg mendorong untuk menemuinya...cerita kisah hidupnya?keluhannya?..egoismenya sbg pria?aku suka padanya....tapi sungguh aku tak tau siapa dia.
Sudah...sudah...pesawat ini sudah terbang,membawa hatiku sangat mendebarkan,apakah Tuhan akan marah padaku?(aku berdoa kencang-kencang dlm hati...Tuhan jk Engkau murka pun,beri aku yg terbaik...)
Apa yg akan aku dapatkan?...cinta,tak mudah bagiku mencintai orang lain.
Lima seperempat,pilot mengumumkan bahwa pesawat memasuki awan tebal,kami harus mengencangkan ikat pinggang.
17.30.pesawat mendarat..leganya...ooo,ia tak bisa menjemputku...dg taxi aku krumahnya...jalan msh macet,akan lama dijalan,aku tak sabar bertemu dgnya.
Kami sdh buat janji,janji harus ditepati?....hanya mengobrol,sedikit pelukan...no kiss...
Ahh...akhirnya bertemu jg dgnya...hmm...dandy,suaranya lembut..tinggi tp kurus.Yapp...kami hanya mengobrol..tak tanya ttg diriku,tapi ia mau menceritakan ttg dirinya,pekerjaannya..busy man..
Berbincang,hmmm...sekedar pelukan,kami bisa...ternyata kami hanya rindu ''sebuah pelukan''..hangat.
Ia menepuk-tepuk punggungku,memelukku erat-erat,ada satu jam kami berpelukan tanpa berkata-kata....aku hanya rindu sebuah pelukan.ahh,nyamannya berada dlm pelukannya.
Oh,ia bilang suatu saat lagi aku harus menemuinya lagi dan memeluknya jg.Ia rindu seseorang mendengarkan keluh kesahnya...beban pekerjaannya.
Yyyaaa aammpuuuuun,tadinya kupikir aku akan menangis sesenggukan di dadanya,ternyata aku bisa menahan tangisku dan tak menangis!
aku hanya rindu sebuah pelukan...
sungguh aku tak mengenalnya...
Aku tak akan menemuinya lagi,ajalku sdh menjemput mautku...
Mungkin Tuhan akan memelukku....

Tidak ada komentar: