Minggu, 15 November 2009

ADIK IPAR(Cerpen)

Beg...mas Titis membanting hpny disebelahku...tuh,mas Adi mau datang,dia minta kamu masakkan...jam 12 dia dtg.Hei...hei mas itu kan kakakmu mengapa marah?ya aku tidak suka jk dia disini...kalian terlalu akrab.
Siangnya,mas Adi dan mbak Tita datang...sdh kusiapkn sayur rawon,tempe goreng,udang goreng tepung,sambal...dan es buah.
Halo Anis...mas Adi menyapaku,kulihat suamiku bersunggut-sunggut...aku kesini cuma mau makan siang sm istriku,sengaja kami mampir...kangen masakkanmu,mas Titis tambah cemberut.
Wah...kakak iparku,kalau makan pasti sambil cerita rame...mbak Tita senyum2,aduuh,,,ngapain kita k warung yaa..jk disini makanannya enak2.Mas Titis harus kembali ke kantor,dia langsung pergi tidak menyapa kami lagi...mbak Tita mengajak ke pasar mau cari kain...ayo deh mbak,makanya tadi makanku sedikit nanti di pasar kita cari makanan...ajakku.Pulang dr pasar.mbk Tita tidur...capek dia,aku menunggu tukang pijatku,mas Adi tanya...capek benar kelihatannya Nis...ya mas aku mau pijat.Sesaat kmd...huhff...sori Nis...aduh aku melihat tubuh Anis sdg pijat,berdesir hatiku...mulus,cantik sekali.
Entah mengapa aku senang jika melihat iparku ini,selalu ceria...pandai mengurus adikku.Istriku....ah,dia nga suka ngobrol...kami di rumah seperti tetangga saja.Walaupun suka masak susah bagiku utk memujinya,aku dan Titis sama2 blm punya anak,sudah lama kami menikah.Titis bekerja sbg konsultan,aku di biro hukum,istriku guru smp...Anis ibu rumah tangga sj.
Kami berbeda kota,aku di Jogja sdg Titis di Klaten.Orang tua kami sdh tiada,aku sll senang berkunjung ke rmh Titis...istrinya itu lho....sll panjang membayangkannya,belakangka
n aku tau Titis cemburu pdku.
Ahh...mengapa bukan aku yg bertemu dia dulu...Hidupku monoton.Siang itu aku sangat tekejut,istriku kecelakaan...ia meninggal,aku merasa bersalah...kami jarang bicara,bahkan bicara cita2 selanjutnyapun tak pernah.Titis dan Anis mengurusku dg baik.....kulupakan semuanya.
2th kmd Titis mengenalkan seseorang pdku,tapi...aku tak berminat sama sekali...gadis itu terlalu agresif,menor dan kurang santun...kulupakan semuanya.Tak dinyana.mlh Titis yg kecantol gadis itu,aduuh adik iparku Anis diceraikannya...begitu sedih dan dukanya Anis,ia jatuh sakit....menangis,hanya menangis...Suatu mlm aku menemuinya,langsung kukatakan aku mencintainya diam-diam,kuminta ia menikah dgku...terdiam,tak bergeming.Aku akan menantinya...sampai ia bicara.

Tidak ada komentar: