Sabtu, 14 November 2009

AKU SOFA...

Kurasakan ada tangan membelai-belai rambutku....upss aku terbangun...gagap-gagap...
ah...mas,ada apa?..jam berapa ini..? Suamiku tersenyum,jam 2mlm..!aku nga bisa tidur.Mas mau makan?..minum obat..masih ia tersenyum,aku td tergiang-giang waktu berangkat kerja.aku baru tau kamu punya kebiasaan indah tiap malam.....apa mas,yg mana?tanya Nina.Yang kemari kamu bilang...kalau terbangun malam setelah shalat tahajud,kamu masuk kamar Nunu..memandangi dan membelai wajah Nunu,,lalu gantian memandangiku membelai wajahku.Aku teringat kata-katamu waktu kutanyakan,mengapa?kamu jawab...anak,suami..harta bukan milikku semua milik Allah...karena bukan milikku hanya tiap malam aku sempat melihat sepuasku,memandanginya.mendoakannya...Aku tidak pernah melakukan seperti istriku lakukan...pulang kerja sdh malam..jam 8mlm,makan..tidur,,capek.
Kita duduk diruang tv yuk...ngobrol disana,kata Nina..disini saja sambil nonton tv jg...ngak ah,kita duduk didepan saja.Aku ingin seperti dulu sebelum ada Nunu,tiap mlm sambil nonton tv,berpelukan tanpa bicara sedikit kecupan lalu cuma berpelukan.Ok..kita kedepan,aku ambil minum dulu,,,Yus membawa selimut,menyalakan tv,memilih siaran tapi tak ada yg menarik...hanya ada film ''Pretty woman,Julia Robert'',volume tv kecil saja.Mereka duduk berdampingan,menutupkan selimut udara agak dingin,berpelukan menyandarkan kepalanya didada suaminya,kadang mereka saling memijat,ngobrol ringan cerita Nunu di TKnya td pagi,ketemu istri 'bosnya di supermarket...Yus cerita kejadian lucu di kantornya,tersenyum kadang mereka tertawa kecil.Mereka masih berpelukan,jam sdh hampir 4 subuh!masih jg berbincang.Mas blm ngantuk..?besok lelah kerja...tidur yuk..sebentar sekalian subuh saja,lalu aku tidur sebentar.
Dan mereka masih berbincang di sofa ini,setiap malam,seminggu...sebulan,tiga bulan....hingga tahun ketiga,tak bosan-bosan aku melihat mereka,mendengarkan cerita mereka.
Suatu malam kudengar teriakan...tidak..tidak..,kamu harus percaya padaku!...lalu suara pintu ditutup dg keras,suara mobil menjauhi rumah.Nina berlari kearahku..sambil menangis,memencet nomor telpon,terisak-isak...Ambar...aku bertengkar dg mas..aku harus minta maaf padanya..entah pulang atau tidak mas malam ini,ia pergi..semakin keras tangis Nina,Nunu sdh tidur...Nina duduk di sisi pinggir dekatku,masih terisak-isak,aku cemas melihatnya...sebentar-sebentar ia melihat jam dinding..hampir jam 2!...suaminya belum pulang.nina tertidur ...aku rentangkan selimut menutupi tubuhnya ,ia agak kedinginan,akan kujaga dia...sejam kemudian ,aku dengar suara mobil masuk halaman,kulihat handel pintu berputar...oo...lega aku...Yus pulang,tapi ia hanya melirik sebentar kearah Nina...tersenyum padaku dan Yus menghampiriku...ia berjongkok memunguti tisu bekas Nina menangis,dipandanginya wajah istrinya...dibelainya wajah Nina...aku tercekat teriak-teriak...peluk dia...peluk dia..eh...eh Yus malah kekamar...aku bangunkan Nina agar ia tau suaminya pulang,tapi tertidur lelap...lelah.
Menjelang pagi hampir terlambat shalat subuh,cepat-cepat melihat kekamar Nunu,belum bangun..ah,leganya aku melihat Nina tersenyum...Yus sdh pulang.
Cepat-cepat ia siapkan baju seragam sekolah anaknya....kedapur sebentar siapkan sarapan mereka.Menyiapkan baju kerja suaminya,saputangan...oo.dibawah tumpukan saputangan ia menemukan sesuatu..sebuah kertas...dibacanya,menangis...
Ia siapkan sarapan dimeja makan...hatinya malu..ia duduk dgku,ia akan duduk disini melihat mereka sarapan.Nina akan melihat reaksi suaminya....ia meletakkan kertas itu di piring roti suaminya,Nuu menyapa..mama,pagi..mam,uhh...mama cantik pagi ini,ia tersenyum,ia malu duduk dimeja makan.
Yus dg wajah biasa keluar dari kamar,lalu ia duduk untuk sarapan...tertegun kuperhatikan ia melihat kertas itu...tegang aku menunggu....dilihatnya Nina,dihampirinya...aku tercekat...aduuh..jangan menyakiti Ninaku....berdebar-debar...Yus jongkok didepan istrinya...memegang tangannya digenggam erat-erat,...percaya..kan kamu sekarang padaku?....kulirik kertas itu,foto nina menggendong nunu...ada tulisannya,'hanya kalian...Hanya itu yg terbaca...tapi artinya sungguh dalam bagiku...ahh,aku hanya sebuah 'sofa.

Tidak ada komentar: