Minggu, 15 November 2009

TERLAMBAT (CERPEN)

Halo mam...suara anak2 mengejutkanku,mrk masuk ke ruang jaitku tanpa mengetuk pintu,Afin dan Monik.
Halo jg anak cantik...kuciumi mrk ,langsung sj Afin mematut dirinya di dpn cermin memakai baju pengantin pesanan.Afin berkata,"nanti jk aku menikah,mami yg jait kebayaku ya..",ya tapi tunggu 15th lagi,mrk berumur 7th dan 12th.Mereka anak dr.Mudya sejawat alm.suamiku,mamanya baru sj meninggal krn kanker,sahabatku dr.Mike.Suamiku pun sdh wafat 5th yl.

Kami sangat akrab krn tinggal satu komplek,bahkan pintu rumah kami saling berhubungan.Aku mempunyai usaha butik,dr.Mudya sbg pns dan dokter praktek.Tapi sejak suamiku wafat aku dan Bagas pindah ke rumah pribadi,kami msh saling mengunjungi.Malah Afin dan Monik selalu mampir dan makan siang di butik.

Anakku Bagas sekelas dg Monik,mrk sangat manja padaku,kadang mrk curhat jika rindu mamanya,atau sekedar ingin dipeluk sampai kami tertidur.2th berlalu,pd suatu siangaku dikejutkan dering telepon di kantorku...suara yg sangat ingin kudengar...mas Doni kwn sma ku,dia mendapat nomor telponku dari Nina kawanku,dia bekerja di perusahaan minyak asing,,,dan masih lajang!

"Mira aku sangat senang bertemu dgmu,boleh aku mengunjungimu?"tanya mas Doni.Hatiku sangat berbunga2,ternyata aku msh merindukan seseorang,sejak suamiku wafat aku tenggelam dlm pekerjaanku.Aku cukup bahagia.

Tuk..tuk ketukan halus Marni pegawaiku...ibu ada tamu,tiba2 sesosok tubuh yg sangat tampan,senyumnya masih seperti dulu.Mira....mas Doni memelukku,memberikan kecupan di keningku...membuat aku tersipu dan badanku menghangat aliran darahku deras meluncur.Terbata2 Marni pamit dari hadapan kami.

Kami bercerita panjang lebar dan melanjutkan makan siang di sebuah rumah makan sunda.seseali mas Doni mengenggam tanganku.Ah...masa sma yg indah....

2 minggu sekali kami bertemu,nonton bioskop atau ke mall dg Bagas,anakku menerimanya dg baik demikian mas Doni.Di bulan ketiga mas Doni dtg dg bingkisan cantik....bukalah Mir,ini amanat ibuku jika aku betul2 menemukan seseorang,maka kain ini akan jadi miliknya.Sehelai batik tulis dg motif kuno yg sangat indah,buatan tangan ibunya.

Maukah kau menikah dgku?pertanyaan yg mengejutkanku...,tp aku langsung menjawab mau.
Kami segera mengurus surat2 yg diperlukan,agak rumit yg membuat waktuku habis untuk mengurus ini.Aku memberitau Afin dan Monik,aku akan buatkan mrk gaun cantik.

Tetapi...jam 2 mlm mas Mudya meneleponku.....!!ada apa mas?aku sdh tidur...terbata-bata mas Mudya mengatakan,"Mira,aku senang jika jodohmu sdh datang,kalian akan menikah.Mir...taukah engkau bahwa aku mencintaimu diam2...Deg,hatiku tersayat sembilu.

Menikahlah dgnku,aku dan anak2 membutuhkanmu,Afin menangis dia bilang mami tdk sayang dia lg.Tidak mungkin aku mengingkari janjiku pd mas Doni.Aku bimbang...
Kuceritakan hal ini pd mas Doni,aku ingin jujur dari semula berumah tangga lagi.Mas Doni bilang akan mengajak bicara mas Mudya sbg laki2 dewasa.Suatu siang..Jogja,mendung.

Kudengar sayup2 mas Mudya memohon agar melepaskanku...ia dan anak2 sangat membutuhkanku,aku tersedu perlahan.
Mira suara mas Doni membuyarkan lamunanku,katanya...kedua lelaki ini mencintaimu,tapi salah satu pasti sangat mencintaimu.Jadi tentukan pilihanmu...

Tuhan...mengapa kau ciptakan dua mahlukMU mempunyai cinta yg sama padaku?Telah kutentukan pilihanku,aku memilih mas Doni.(Akan ku ajak mas Doni mengunjungi makam gadis kecil kami yg meninggal sesaat kulahirkan,anak mas Doni,ia pasti memaafkanku)

Tidak ada komentar: