Sabtu, 14 November 2009

surat kepada layang

dear...
pa,ananda kabarkan keadaan kami baik-baik semua,hanya mama terlihat kurang sehat.
pa,sebentar lagi aku menikah,pulanglah pa'..kami semua merindukanmu.papa tega aku
menikah papa tdk hadir?mama pasti memaafkanmu...mama bercerita banyak menjelang aku
menikah ini..jika papa sampai pergi dari rumah,mama jg punya salah,tapi apapun itu aku
sebagai anak tetap melihat yg terbaik dari mamaku..
apa yg sebenarnya papa cari?kami sdh besar ajaklah kami bicara...kami bukan anak kecil lg,
kami sdh besar,sdh dewasa sebentar lg kami juga jadi orang tua...mama selalu mengajarkan
menjadi orang yg pemaaf dan berhati lapang.apa salah mama..?apakah papa bahagia disini?apakah perempuan itu memberi kebahagian.
berapa tahun ini kami kesulitan menghubungi papa,menemui papa,ingin memberi kabarpun tidak
tau papa dimana.kemarin om fikri yg memberitahu setelah beliau jg susah payah mencari papa.
(di sudut ruangan...aku termenung,apa yg tlah kudapatkan dg perempuan itu,ia menyetir hidupku hingga aku tak berdaya,aku ingin pulang..tapi rasa malu itu membuatku menekan perasaanku pd keluargaku,ahh..sedang apa ya istriku...sdh 5th kutinggalkan tanpa bercerai,tanpa berkata apa2,
apakah ia memaafkanku...aku tau ia pasti memaafkanku.)
pa,pulanglah aku akan menikah....aku ingin mengenalkan calon istriku,dia cantik namanya maya andari.

Kucampakkan surat itu ke tempat sampah.surat kepada Layang suamiku....aku tak ingin ia membacanya.

Tidak ada komentar: