Minggu, 15 November 2009

JIKA WAKTU DAPAT DIUBAH(CERPEN)

Aku sedang tidur siang saat kudengar suara sms dari hpku....Kami sedang berbulan madu ke P.Lombok.Kubuka sms tsb...Cici kawanku yg mengkirim,ahh...sdh setahun dia tdk menghubungiku,walau suaminya kadang meneleponku.
Deggg...kubaca,"Mbang,begi
tu menderitanya aku hidup dgnya,help me".Jika Cici sdh bilang 'help me' pasti ada yg tdk beres dgnya,dia selalu begitu ajang merajuknya.
3hari kmd baru kutelepon dia,terdengar suara lain begitu kusapa.'Hai...Ci,terdengar..maaf pak,saya suster di RS Jogja,ibu Cici meminta menerima telp.anda,dia sdg dirawat..kondisi tdk baik".Aku bilang pada Mei istriku,kita ke jogja...cici butuh aku,terpana istriku sambil membereskan barang2 kami.
Secepatnya kami mencari tiket ke jogja,hampir seharian kami mencari tiket pesawat.Tiba di RS Jogja...kutemui bbrp kolegaku...dr.Budi mengantarku ke ICU..suster ini dr,Bambang kawan ibu Cici.
Kulihat pemandangan yg sangat memilukan,kulihat Rima anak Cici menangis langsung memeluk istriku.Cici yg cantik...tergeletak tak berdaya dg selang infus.alat2 monitor,ventilator terpasang di tubuhnya...lebih pilu lagi,tubuhnya lebam,dahinya sobek,tangannya patah...bibirnya,matanya.Duh...Ciciku yg cantik mengapa dia?
Rima menghampiriku,kupeluk dia...om ini ada surat dari mama,seminggu sblm kejadian mama menulis ini dan meminta jika mama sakit hanya om yg boleh membacanya.
Sebuah amplop tebal,segera ku buka:sebuah sertifikat rumah,rekening deposito dan surat..!Kubaca dg istriku:Dear Bambang & Mei...hanya kamu temanku yg kupercayai,aku titip surat berharga ini untuk anakku Rima.Hanya 1th aku hidup bahagia dgnya,mas Pras selalu memukuliku,,,dia sakit...dia sakit,kutinggalkan smua yg kumiliki demi dia,tp dia selslu mencaciku(teringat aku waktu mrk sma,cici dan pras sll berdua,sampai akhirnya aku dan pras diterima d fku ugm,cici sekolah disainernya..memang cici sll modis dan cantik.Tahun kedua kami kuliah cici dan pras putus krn sama2 keras hati,tiba2 dai menikah dg seorang dokter lulusan ui,aku ingat pras biasa saja)
Surat cici kmd...mas sakit...(setelah 20th kmd,mereka bertemu suami cici meninggal,pras bercerai...cici bawa rima),hampir gila aku mancintainya lg.tp begitu pemarahnya dia..mungkin dia kecewa,bercerai.dipecat...mabuk,aku menerima dia apa adanya,Biaya hidup dariku aku punya pekerjaan layak,sertifikat rumah kutebuskan dari bank...tp aku masih di cacinya tanpa sebab.Ada satu peristiwa yg membuatku hrs pergi darinya.Kami sdg makan mas membanting piringku lalu mendorongku hingga jatuh...tak kuasa aku membacanya,kami bercucuran airmata.Kuhampiri cici,kucium pipinya...Ci,Tuhan pasti lebih sayang padamu,kubisikkan doa sebisaku krn dia muslim,aku non muslim...kulihat butiran airmatanya...
Rima cerita,tetangga melihat mamanya dipukuli hingga terjatuh dari lantai 2 rumahnya,tertelungkup d rumput,tetangga berteriak lalu polisi dan ambulan datang.
Papa dimana,Rima?...di polsek om,kupinjam mobil dr.Budi,kutemui Pras di polsek,aku sangat marah padanya...kutampar dia berkali2.ku hajar mukanya...dia hanya merintih...aku salah..aku salah,bagaimana cici..Mbang,tak tega...kupeluk erat2 sahabatku itu.Maafkan aku..bagaimana ciciku...?Dia telah meninggal 3jam yg lalu...kutinggalkan Pras yg meraung-raung.
Keesokkan harinya,ku antar Cici ke peristirahatannya yg abadi,istriku memesankan rangkaian bunga yg cantik untuknya.Rima terlihat tabah,,,kuhampiri Rima,"akankah kamu memaafkan papa tirimu?"kukatakan padanya...jawabnya....tentu saya maafkan dia,krn dia papa kandungku..kupeluk Rima erat2.

Tidak ada komentar: